A.
Judul
Praktikum
Pemeriksaan
kompresi Mesin
B.
Tujuan
Praktikum
Setelah
mengikuti praktikum mahasiswa mampu melakukan
pemeriksaan kompresi dan pengukuran tekanan kompresi mesin.
C.
Objek,
Alat, dan Bahan
1. Obyek : Toyota Kijang 5K
2. Kunci
busi, Compression tester, Oil can, Digital Tachometer, Digital Multimeter
dan Kompresor
|
3.
Bahan : Bensin, Majun dan Accu
D.
Keselamatan
Kerja
a.
BerDo’a sebelum memulai
praktikum.
b.
Memakai pakaian praktikum
(Catelpack)
c.
Memakai sepatu.
d.
Melakukan praktikum
sesuai SOP ( Standard Operasional Prosedure )
E.
Standart Operasional Prosedure (
SOP )
a. Persiapan
1. Siapkan peralatan
yang diperlukan untuk melakukan praktikum“
Pemeriksaan kompresi dan mengukur tekanan kompresi mesin “ seperti : Kunci
busi, Compression tester, Oil can,
Hidupkan mesin, dan lakukan pemanasan hingga
temperature mesin mencapai suhu normal (80° C)
2.
Periksa kondisi
baterai ( tegangan dan air batrai ), pastikan juga baterai terisi penuh,
lakukan pengisian baterai bila diperlukan dengan menggunakan digital multimeter.
3.
Lepaskan
saringan udara terlebih dahulu, apabila masih terdapat saringan udara yang
menempel pada karburator.
4.
Untuk pegapian
konvensional ( 1 coil untuk 4 busi atau lebih , lepaskanlah kabel tegangan
tinggi dari coil.
5.
Lepaskanlah
semua kabel busi dari busi dan lepaskanlah semua busi dari kepala silinder
dengan menggunakan kunci busi.
6.
Matikanlah beban
mesin, seperti AC, Radio, Lampu lampu dll.
b. Pengukuran
1.
Masukkan / pasangkan compression tester ke lubang busi
dengan kuat agar tidak ada kebocoran saat pengukuran tekanan kompresi.. Dalam
praktikum Compression tester yang digunakan dengan model ulir.
2.
Jalankan mesin
dengan starter dan tarik pedal gas secara penuh. Lakukan kurang lebih ± 15
Detik. Dengan demikian udara yang masuk ke dalam silinder mencapai batas
maksimum dan tekanan kompresi mesin maksimum dapat tercapai.
3.
Lakukan
pengukuran Putaran mesin dengan menggunakan Digital Tachometer kemudian baca
berapa putaran mesin tersebut. Dan lakukan pembacaan berapakah tekanan pada compression
tester. Catatlah hasil pengukuran tersebut.
4.
Perhatikan
putaran mesin kira – kira 250 Rpm.
5.
Bila tekanan
kompresi terbaca rendah, ulangi pengukuran kompresi.
6.
Lakukan hal yang
sama sesuai urutan di atas ke silinder lainnya
c. Pembacaan
1.
Perhatikan nilai tekanan yang ditunjukkan oleh
compression tester. Matikan mesin apabila tekanan dirasa sudah tepat atau
setelah waktu penyalaan mesin ± 15 Detik.
2.
Bandingkan
dengan nilai standar / spesifikasi yang telah ditentukan. Untuk Mesin Toyota
Kijang 5K Minimal Tekanan : 9,5 Kg/cm2
da maksimum tekanan : 10,5 kg/cm2
3.
Apabila tekanan
maksimal lebih rendah dari spesifikasi, maka lakukan pemeriksaan ulang.
d. Pemasangan
kembali
1.
Lepaskanlah komponen compression tester yang masih
menancap pada lubang busi
2.
Pasang kembali
busi ke kepala silinder dan kencangkan busi dengan menggunakan kunci busi.
3.
Pasangkan kabel
busi dengan urutan 1-3-4-2.
4.
Pasang kabel
tegangan tinggi ke coil
F.
Hasil
dan Pembahasan
Dalam
melakukan praktikum pemeriksaan atau pengukuran tekanan kompresi mesin,
didapatka hasil praktikum sebagai berikut :
Diketahui
Rumus :
1 Kpa = 0,010197
|
Rumus
Tekanan kompresi mesin dalam satuan Kg/cm2 :
Tekanan Kompresi (Kpa) x 1 Kpa (
0,010197) = Kg/cm2
|
1.
Lubang busi pada
silinder 1 :
§
Tekanan Kompresi :
1300 Kpa x 0,010197 = 13,27 Kg/cm2
§
Putaran Mesin (
Rpm ) : 275.5 Rpm
2.
Lubang busi pada
silinder 2 :
§
Tekanan Kompresi : 1200 Kpa x 0,010197 = 12,24
Kg/cm2
§
Putaran Mesin (
Rpm ) : 290.0 Rpm
3.
Lubang busi pada
silinder 3 :
§ Tekanan Kompresi :
1150 Kpa x 0,010197 = 11,73 Kg/cm2
§ Putaran Mesin ( Rpm ) :
275,5 Rpm
4.
Lubang busi pada
silinder 4 :
§ Tekanan Kompresi :
1250 Kpa x 0,010197 = 12,75 Kg/cm2
§ Putaran Mesin ( Rpm ) :
285.0 Rpm
Dari
hasil data praktikum di atas dapat diketahui bahwa pada silinder 3 memiliki
tekanan terendah dari silinder 1-2 dan 4. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
silinder 1-2-3-4 mengalami kerusakan pada ring piston. Hal itu dibuktikan
dengan tekanan yang tidak sesuai spesifikasi Mesin Toyota Kijang 5K. Untuk
menaikkan tekanan pada silinder 3 agar sama dengan silinder lainnya, hal yang
perlu dilakukan :
1.
Teteskan oli yang ada pada Can Oli pada Lubang busi
pada silinder 3 dan lakukan penyemrotan oli merata ke ruang bakar silinder 3.
2.
Semprot oli yang
sudah dimasukkan ke lubang busi pada silinder 3 dengan menggunakan kompresor
dan ratakan oli tersebut ke ruang bakar.
3.
Tutup lubang
busi pada silinder 3 dengan majun jangan sampai ada kebocoran dan Semprotkan
udara bertekanan dari kompresor dengan tekanan 8 – 10 bar.
4. Apabila ada kebocoran / kerusakan pada ring piston
akan ditandai dengan keluarnya udara dari karburator. Dalam praktikum yang telah
dilakukan udara keluar dari karburator, maka hal itu dikatakan bahwa ada
kerusakan pada ring piston.
5. Kemudian periksa kembali tekanan pada silinder 3
tersebut. Langkahnya mengikuti cara pengukuran dan pembacaan di bahasan diatas.
G.
Saran
Lakukan
penggantian ring piston pada mesin Toyota Kijang 5K dan lakukan pembongkaran
mesin secara menyeluruh ( Full Engine Overhoul )
0 komentar:
Posting Komentar